Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Komisaris Besar Yusuf Sutejo mengatakan, anggota gabungan TNI-Polri tengah memburu para pelaku. Secara paralel, satgas juga tetap berupaya menjaga situasi keamanan di wilayah Puncak Jaya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga situasi agar tetap kondusif,” kata Yusuf.
Peristiwa penembakan Ronald tak sampai satu pekan dari penembakan anggota polisi lainnya yang juga meninggal dunia akibat serangan KKB.
Pekan lalu, pada hari Jumat, anggota Operasi Damai Cartenz Brigadir satu Iqbal Anwar Arif meninggal dunia usai ditembak KKB di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Peristiwa terjadi saat Iqbal bersama anggota satgas lain tengah melakukan patroli usai serangan KKB pimpinan Aske Mabel yang menyebabkan lima masyarakat sipil meninggal dunia.
Anggota TNI-Polri langsung melakukan patroli dan pengejaran terhadap kelompok tersebut. Salah satunya, beberapa anggota satgas yang melakukan patroli dengan dua kendaraan ke wilayah sekitar sebuah perusahaan.
Saat itu, sebuah papan kayu tiba-tiba melintang dan menghalangi laju kendaraan patroli. Hal ini membuat mobil satgas harus berhenti dan beberapa anggota melakukan pemeriksaan.
Rentetan tembakan pun terjadi dari arah kanan tebing saat anggota Satgas tengah memeriksa dan memindahkan papan kayu dari badan jalan. Salah satu peluru mengenai Iqbal pada bagian vital yaitu leher. Satgas sempat melarikan Iqbal ke fasilitas kesehatan namun nyawanya tetap tak tertolong.
Jenazah Iqbal pun sudah diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan setelah menerima kenaikan pangkat menjadi Brigadir Anumerta.
“Polri tidak akan gentar dalam menjalankan tugas. Kami akan terus hadir di tengah masyarakat Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Tindakan seperti ini hanya memperkuat komitmen kami untuk menegakkan hukum dan melindungi masyarakat,” ujar Faizal.
(azr/frg)
