Harga Tembaga Naik di London Usai Laporan Penundaan Tarif AS
News
21 January 2025 05:30

Jack Ryan - Bloomberg News
Bloomberg, Tembaga naik hingga 0,9% di London selama hari pelantikan Donald Trump, menyusul laporan bahwa presiden baru tersebut akan segera menahan diri untuk tidak menerapkan tarif agresif.
Indeks dolar AS yang dipantau Bloomberg turun hingga 1,2% setelah laporan Wall Street Journal menyebutkan bahwa Presiden Trump tidak akan langsung memberlakukan tarif baru pada hari pertamanya menjabat. Penurunan nilai dolar membuat harga logam menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya. Sementara itu, premi emas dan tembaga di bursa Comex yang berbasis di New York juga menyusut setelah laporan tersebut, meredakan tren kenaikan harga logam AS yang sebelumnya melampaui patokan internasional akibat ancaman tarif.
Investor juga mencermati kemungkinan adanya ruang untuk ketegangan geopolitik yang lebih tajam, dengan Trump membidik beberapa sekutu tradisional termasuk Kanada, Meksiko, dan Eropa. Meskipun hal ini dapat meningkatkan nilai emas sebagai aset haven, hal ini juga dapat mengangkat Dolar AS, sehingga menjadi penghambat harga.

Emas spot naik 0,2% menjadi US$2.708,21 per ons pada pukul 2:37 sore di New York, menyusul kenaikan mingguan selama tiga minggu. Perak dan platinum naik, sementara paladium turun. Tembaga ditutup pada US$9.275 per metrik ton di London Metal Exchange, sementara logam-logam industri lainnya juga ditutup lebih tinggi.