Logo Bloomberg Technoz

“Untuk beberapa merek [EV] seperti Ioniq 5, BMW, Mercedes, Tesla yang memakai Wall Charger [Level 2], medium charging membutuhkan 7,4—22 kW. Ini bakal kena PPN 12% tampaknya,” kata Yannes saat dihubungi, dikutip Senin (23/12/2024).

Ilustrasi EV Melakukan Pengisian Daya di SPKLU. (Bloomberg)

Perhitungan

Yannes memberi contoh dan gambaran, untuk mengisi sampai penuh baterai mobil Hyundai Ioniq 5 Long Range dengan daya 72,6 kWh, dibutuhkan biaya sekitar Rp136.936,85 untuk jarak tempuh 430 km.

Dengan demikian, biaya pengisian baterai per km adalah sebesar Rp318 per km.

“Sebenarnya ini murah sekali bagi orang kaya. Kenaikan [PPN] ini tidak berarti bagi segmentasi pengguna [home charger EV] kelas atas ini. Hampir semua pemilik EV adalah kelas atas,” tuturnya.

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo telah menyampaikan tarif PPN 12% per awal tahun depan untuk sektor kelistrikan hanya akan menyasar 0,5% dari pelanggan rumah tangga PLN yang berasal dari kalangan kelas atas atau golongan terkaya.

PLN sebelumnya memberikan penawaran harga khusus untuk memfasilitasi pelanggan yang ingin memasang pengisian daya atau home charger dari kendaraan listrik, bila daya di rumah tidak mencukupi.

Dikutip dari situs resminya, PLN menyarankan daya listrik minimum yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian daya kendaraan listrik di rumah minimal sebesar 7.700 VA untuk mobil.

Perinciannya, harga penyambungan spesial pasang baru senilai Rp850.000 dari harga normal Rp7 juta. Adapun, PLN menawarkan harga untuk tambah daya sebesar Rp150.000 dari harga normal Rp11 juta. 

“Setiap pembelian mobil listrik, PLN akan menyediakan layanan pemasangan instalasi home charging secara gratis,” ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto kepada Bloomberg Technoz.

Pengisian daya baterai kendaraan listrik./Bloomberg

Diskon Pasang

Sementara itu, sesuai ketentuan yang berlaku, tarif listrik home charger EV sesuai dengan tarif listrik per golongan daya. Untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, PLN juga memberikan insentif berupa diskon tarif listrik sebesar 30% pada 22.00 sampai dengan 05.00 WIB hingga 31 Desember 2024.

Hingga Agustus 2024, Gregorius melaporkan, ada sebanyak 18.012 unit home charger yang telah terpasang di seluruh Indonesia.

Menurutnya, PLN memang terus mendorong pengembangan ekosistem EV di Indonesia, bentuk dukungan ini diwujudkan melalui penyediaan infrastruktur pendukung kendaraan listrik seperti home charging, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) serta juga kemudahan layanan lainnya melalui aplikasi PLN Mobile dan insentif.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 7/2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni: kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta Harga Batubara Acuan (HBA).

Berikut harga tarif dasar listrik per triwulan IV-2024, berdasarkan laman resmi PLN:

  • Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp1.352/kWh.
  • Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA; Rp1.444,70/kWh.
  • Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA: Rp1.444,70/kWh.
  • Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA: Rp1.699,53/kWh.
  • Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp1.699,53/kWh.
  • Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp1.444,70/kWh.
  • Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA; Rp1.114,74/kWh.
  • Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.114,74/kWh.
  • Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas: Rp996,74/kWh.
  • Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53/kWh.
  • Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88/kWh.
  • Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum: Rp1.699,53/kWh.
  • Golongan L/ TR, TM, TT: Rp1.644,52/kWh.

-- Dengan asistensi Mis Fransiska Dewi dan Dovana Hasiana

(red/wdh)

No more pages