Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Papua Anjlok Imbas Longsor di Tambang Freeport

Krizia Putri Kinanti
05 May 2023 14:10

Truk angkut mengangkut bijih dari tambang terbuka di kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport di Papua. (Dadang Tri/Bloomberg)
Truk angkut mengangkut bijih dari tambang terbuka di kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport di Papua. (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut longsor yang terjadi di area pertambangan milik PT Freeport Indonesia turut berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi Papua.

Adapun, produk domestik bruto (PDB) Maluku dan Papua mengalami penurunan signifikan dari 10,39% secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal I-2022 menjadi 1,95% (yoy) pada kuartal I-2023.

"Freeport pada triwulan I, produksi pertambangan dan penggalian ini menurun aktivitasnya menurun karena ada bencana tanah longsor yang menyebabkan produksinya menurun" kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat (5/5).

Edy menjelaskan, secara spasial, pertumbuhan ekonomi kawasan Maluku dan Papua ditopang oleh perekonomian Papua. Namun, bencana tanah longsor membuat ekonomi Papua terkontraksi 2,39% (yoy).

Aktivitas penambangan dan pengelolaan mineral PT Freeport Indonesia (PTFI) sempat terganggu akibat banjir lumpur yang terjadi pada Februari lalu dan mengakibatkan operasional sementara dihentikan.