Logo Bloomberg Technoz

Freeport Klaim Lobi Pemerintah Tambah Saham Masih Wacana

Sultan Ibnu Affan
04 May 2023 11:45

Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)
Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Di tengah bola panas isu pelonggaran ekspor konsentrat tembaga dan rencana pemerintah menambah kepemilikan sahamnya menjadi 60%, PT Freeport Indonesia (PTFI) justru memberikan sanggahan.

Vice President Corporate Communication Freeport Indonesia Katri Krisnati menegaskan, hingga hari ini, perusahaan masih tidak kunjung mendapatkan kepastian dari pemerintah mengenai arah perubahan kebijakan larangan ekspor konsentrat bijih tembaga.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif,  padahal, sudah mengumbar sinyal ke publik bahwa pemerintah akan melonggarkan kebijakan larangan ekspor tersebut dari tenggat 10 Juni 2023 menjadi pertengahan 2024.

Silakan ditanyakan ke Pak Bahlil [Lahadalia] atau kementerian terkait. Karena kami belum [dapat tindak lanjutnya], masih wacana.

Vice President Corporate Communication Freeport Indonesia Katri Krisnati

“Kami tegaskan kembali, kami belum menerima konfirmasi resmi dari pemerintah perihal izin ekspor konsentrat tembaga,” ujar Katri saat dimintai konfirmasi oleh Bloomberg Technoz, Kamis (4/5/2023) pagi.

Bagaimanapun, dia mengatakan PTFI akan mengapresiasi jika memang pemerintah mau memastikan kontinuitas operasional tambang yang secara teknis sangat dibutuhkan untuk penerimaan negara dari sektor pertambangan mineral.