Logo Bloomberg Technoz

Hati-Hati Isu Utang, Amerika Pernah Gagal Bayar Utang Tiga Kali

Ruisa Khoiriyah
03 May 2023 14:15

Ilustrasi Gedung di Amerika Serikat AS (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Gedung di Amerika Serikat AS (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Polemik seputar batas plafon (debt ceiling) utang Amerika Serikat (AS), yang memicu ketakutan pasar terkait risiko gagal bayar utang negeri adidaya itu, masih terus memanas. 

Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan (Treasury) AS, total beban utang negara besar tersebut untuk tahun fiskal 2022 mencapai US$30,93 triliun. Utang yang luar biasa besar itu membuat rasio utang AS mencapai 124% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). 

Sejatinya, debt ceiling Amerika itu hampir menjadi isu rutin yang muncul tiap tahun. Di jagat perpolitikan negeri paman sam, isu batas pagu utang selalu memantik ketegangan politis antara Gedung Putih dengan oposisi di Parlemen atau Kongres AS. 

Selama proses negosiasi politik itulah isu ancaman gagal bayar utang AS akan semakin mengerucut dan lambat laun menambah kekhawatiran pelaku pasar.

Khusus tahun ini, isu debt ceiling dan ancaman gagal bayar itu menambahi beban sentimen yang sudah lebih dulu ada di pasar, mulai dari krisis perbankan di AS, kenaikan bunga Federal Reserve, sampai ancaman resesi, seiring mulai melambatnya pertumbuhan lowongan kerja baru di negeri itu.

Beban utang Amerika mencapai US$30,93 triliun sampai tahun fiskal 2022 (Kementerian Keuangan AS)