Logo Bloomberg Technoz

Apa yang Terjadi Jika AS Gagal Bayar Utang?

Ruisa Khoiriyah
03 May 2023 11:30

Presiden AS Joe Biden (Sumber: Bloomberg)
Presiden AS Joe Biden (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Amerika Serikat (AS) tengah menghadapi polemik panas menyangkut batas plafon utang (debt ceiling) yang sudah mentok dan memicu risiko gagal bayar utang bila kompromi politik antara Gedung Putih dan parlemen tidak juga menemui titik temu.

Total utang Amerika sejauh ini menjadi yang terbesar seantero jagat. Berdasarkan data Kementerian Keuangan AS, total beban utang AS untuk tahun fiskal yang berakhir September 2022, mencapai US$30,93 triliun untuk tahun fiskal 2022.

Dengan beban utang sebesar itu, pada 2022, rasio utang Amerika mencapai 124% dari Gross Domestic Bruto (PDB).

Beban utang Amerika mencapai US$30,93 triliun sampai tahun fiskal 2022 (Kementerian Keuangan AS)

Di mana beberapa negara besar juga tercatat sebagai kreditur alias pemberi utang utama Amerika, seperti Jepang dan China. Total utang Amerika dalam bentuk surat utang US Treasury yang dipegang oleh asing/negara lain mencapai US$7.343,6 miliar. Jepang memegang 14% setara US$1.081,8 miliar dan China setara 11,6% mencapai US$848,8 miliar.

Banyak negara tercatat sebagai pemegang US Treasury, surat utang AS, dalam jumlah besar (Bloomberg)

Apa yang terjadi jika negara sampai gagal bayar utang? Dalam hal ini, apa yang akan terjadi bila negara sebesar Amerika dengan nilai utang luar biasa besar sampai gagal bayar utang?