Logo Bloomberg Technoz

Terancam Gagal Bayar, Ini 15 Negara Pemberi Utang AS Terbesar

Ruisa Khoiriyah
02 May 2023 14:35

Presiden AS Joe Biden (Ting Shen/Bloomberg)
Presiden AS Joe Biden (Ting Shen/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Negara adidaya Amerika Serikat (AS) terancam gagal membayar utang-utang jatuh tempo pada awal Juni bulan depan, menyusul polemik seputar plafon utang alias debt ceiling yang masih memanas antara pemerintah di bawah Presiden Joe Biden berhadapan dengan parlemen AS.

Pemerintah AS sudah menyentuh titik plafon utang yang diperbolehkan oleh regulasi di negeri itu yakni sebesar US$31,4 triliun pada Januari lalu. Departemen Keuangan alias Treasury di bawah mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang kini menjabat sebagai Menteri Keuangan AS, telah berupaya mencegah kemungkinan gagal bayar dengan menggunakan manuver akuntansi khusus.

Di hadapan parlemen, Yellen mengatakan bahwa kementeriannya pada awal Juni akan kehabisan dana untuk menjaga plafon utang negara tersebut agar tidak gagal bayar.

"Perkiraan terbaiknya kami tidak akan dapat memenuhi semua obligasi pemerintah pada awal Juni, dan kemungkinan paling cepat 1 Juni," kata Yellen dalam sebuah surat kepada Ketua DPR AS Kevin McCarthy dan para pemimpin kongres lainnya dari kedua partai

Risiko gagal bayar itu tentu bukan hal kecil. Maklum, Amerika sejauh ini mencatat nilai utang yang sangat besar melalui penerbitan US Treasury atau obligasi negara. Ada banyak negara-negara besar yang menjadi pemberi utang alias kreditur Amerika dengan memiliki US Treasury dalam nilai jumbo.