Logo Bloomberg Technoz

Oktober, APBN 2024 Defisit Tapi Tidak Gali Lubang-Tutup Lubang

Azura Yumna Ramadani Purnama
08 November 2024 13:59

SMI (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)
SMI (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 per akhir Oktober. APBN membukukan defisit, tetapi keseimbangan primer masih surplus.

Pada Jumat (8/11/2024), Sri Mulyani mengungkapkan total penerimaan negara selama Januari-Oktober adalah Rp 2.247,5 triliun. Angka ini setara dengan 80,2% dari target.

"Ada kenaikan 0,3% dibandingkan periode yang sama 2023," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta.

Kemudian total belanja negara sepanjang 10 bulan pertama 2024 adalah Rp 2.556,7 triliun. Ini sama dengan 76,9% dari target.

"Kalau dilihat pertumbuhannya, belanja negara ini sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tumbuh 14,1% yoy. Namun ini memberikan dampak perekonomian yang cukup baik," jelasnya.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia