Logo Bloomberg Technoz

Reksa Dana Masih Susah Bangkit, Makin Ditinggal Investor?

Houtmand P Saragih
26 April 2023 14:15

Ilustrasi investasi pada reksa dana saham. (Dok Bloomberg)
Ilustrasi investasi pada reksa dana saham. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Investasi di reksa dana tampaknya masih belum memberikan tanda-tanda menjanjikan. Dalam sepekan terakhir sebelum libur lebaran, kinerja reksa dana masih cenderung tertekan, hanya reksa dana campuran dan pasar uang yang membukukan kinerja positif.

Berdasarkan riset Mutual Fund Update dari Infovesta, reksa dana Campuran menguat 0,06%, reksa dana Pasar Uang menguat 0,04%. Sementara itu, Reksa dana Pendapatan Tetap dan Reksa dana Saham terkoreksi masing-masing sebesar 0,01% dan 0,03%. 

"Sentimen penggerak pasar dalam sepekan terakhir (sebelum libur lebaran) yakni rilis data Neraca Perdagangan Indonesia tercatat masih surplus dan Bank Indonesia tetap menahan level suku bunga BI-7DRR. Sedangkan sentimen dari global, China rilis data pertumbuhan ekonomi pada Q1-2023 yang mencatatkan peningkatan melebihi prediksi konsensus," sebut Infovesta dalam laporan mingguannya.

Kinerja indeks reksa dana. Sumber: Infovesta

Dalam laporan ini, Infovesta juga menulis jika Indeks Harga Saham Gabungan dalam periode yang sama tercatat menguat 0,05% ke level 6.821,81. Penguatan IHSG dipicu aksi asing melakukan aksi buy terutama pada saham-saham yang mempunyai market kapitalisasi besar.

"Tercatat dalam sepekan terakhir, asing melakukan aksi net buy sebanyak Rp 1,38 triliun," tulis laporan ini. 

Sentimen penggerak pasar domestik yakni rilis data Neraca Perdagangan Indonesia yang berlanjut surplus sebesar US$ 2,91 miliar pada Maret 2023, meskipun mengalami penyempitan dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar US$ 5,48 miliar. Penurunan itu dikarenakan dari sisi ekspor mengalami penurunan yang cukup drastis sebesar 11,33% berbanding 4,44% pada Februari, namun diikuti dengan penurunan nilai impor sebesar 6,26% dibandingkan 4,32% Februari 2023.