Logo Bloomberg Technoz

BPOM Temukan Takjil Berbahan Formalin

Rezha Hadyan
17 April 2023 20:03

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito. (Tangkapan Layar via pom.go.id)
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito. (Tangkapan Layar via pom.go.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menemukan jajanan berbuka puasa atau takjil yang mengandung bahan berbahaya. Beberapa di antaranya tercatat mengandung formalin, boraks, hingga pewarna yang bukan untuk makanan atau minuman.

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, lembaganya telah memeriksa 8.600 sampel takjil secara acak di seluruh wilayah Indonesia. Hasilnya, sebanyak 95 takjil atau setara 1,1% di antaranya mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia. 

Seluruh temuan takjil yang mengandung bahan-bahan berbahaya akan diamankan BPOM untuk kemudian dimusnahkan," kata Penny dalam konferensi pers secara daring, Senin (17/4/2023).

Menurut dia, sebanyak 0,57% atau 49 dari 8.600 sampel takjil mengandung formalin atau pengawet. Senyawa kimia ini bisa memperbaiki tekstur makanan menjadi lebih menarik dan tahan lama.

BPOM juga mencatat sebanyak 0,33% atau 28 sampel takjil mengandung rhodamin B. Ini adalah senyawa yang kerap menjadi pewarna sintetis pada industril tekstil dan kertas. Sedangkan, 25 sampel takjil lainnya atau 0,29% dari total sampel mengandung boraks.