Alex Longley dan Yongchang Chin - Bloomberg News
Bloomberg, Kontrak lindung nilai minyak kehilangan sentimen optimisnya seiring dengan meningkatnya harapan bahwa Israel dan Hamas akan menyepakati gencatan senjata, sementara Iran untuk sementara menahan diri dari serangan balasan yang telah lama diantisipasi.
Setelah mencapai tingkat optimisme tertinggi dalam hampir empat bulan pekan lalu, yang disebut skew di pasar opsi — biaya untuk mengamankan diri dari lonjakan atau penurunan harga — telah kembali turun menjadi bias bearish dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, para pedagang telah melakukan lindung nilai terhadap potensi eskalasi baru di wilayah yang menyumbang sekitar sepertiga dari produksi minyak dunia.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima proposal gencatan senjata untuk menghentikan perang di Gaza, dan langkah selanjutnya adalah “Hamas mengatakan ya.” Retaliasi yang dijanjikan oleh Iran atas pembunuhan seorang pejabat tinggi Hamas juga belum terwujud.
Perubahan pada skew terjadi bersamaan dengan penurunan harga Brent futures minggu ini, yang sebagian juga didorong oleh harapan akan meredanya ketegangan di kawasan.
Namun, hal ini tidak menghentikan perdagangan opsi call. Volume call Brent melonjak ke level tertinggi kedua dalam catatan pada hari Senin, dipicu oleh perdagangan aktif dari spread besar yang akan menguntungkan dari kenaikan harga lebih lanjut.
(bbn)
