Logo Bloomberg Technoz

India Genjot Produksi Logam Tanah Jarang Demi Transisi Energi

News
12 April 2023 19:36

Ilustrasi pertambangan logam mineral (Foto: Bloomberg)
Ilustrasi pertambangan logam mineral (Foto: Bloomberg)

Swansy Alfonso - Bloomberg News

Bloomberg - India berencana meningkatkan kapasitas produksi logam tanah jarang (rare earth) guna mendukung program transisi energi bersih di negara tersebut.

Produsen tunggal tanah jarang milik pemerintah India, IREL, berencana meningkatkan kapasitas penambangannya sebesar 400% dalam beberapa dekade mendatang untuk membantu negara tersebut mendapatkan pasokan logam yang kerap dimanfaatkan untuk membuat perangkat elektronik tersebut.

Dilansir Bloomberg News, Rabu (12/4/2023), petinggi IREL Ltd. D. Singh mengatakan perusahaan berencana menambang 50 juta ton per tahun bijih yang mengandung tanah jarang hingga akhir 2032, naik 10 juta ton dari rencana awal. Dengan upaya tersebut, India diproyeksikan mampu menghasilkan 13.000 ton setiap tahun tanah jarang yang dimurnikan, naik dari angka produksi saat ini yakni sebesar 5.000 ton.

Seperti negara besar lainnya, India tengah berjuang untuk mengamankan pasokan mineral penting, seperti tanah jarang dan litium, yang dibutuhkan dalam jumlah lebih besar sebagai pengganti bahan bakar fosil. India memiliki cadangan logam tanah jarang terbesar kelima di dunia.