Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Berpeluang Menguat Tipis Jelang Pengumuman Inflasi AS

News
12 April 2023 05:41

Ilustrasi Perdagangan Saham Asia (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Perdagangan Saham Asia (Dok Bloomberg)

Stephen Kirkland - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham di Asia agaknya akan dibuka menguat hari ini setelah pasar saham di Amerika diperdagangkan di kisaran sempit jelang rilis data inflasi yang akan memberi petunjuk lebih jelas apakah Federal Reserve akan melanjutkan bunga lebih lanjut.

Pasar berjangka untuk indeks saham di Australia dan Jepang menguat, sementara Hong Kong hanya sedikit berubah. Di Amerika, indeks S&P ditutup mendatar pada perdagangan Selasa kemarin sementara indeks saham teknologi Nasdaq 100 melemah selama lima sesi dari enam sesi perdagangan.

Australia dolar diperdagangkan stabil di perdagangan awal, mempertahankan penguatan yang terjadi pada Selasa di tengah pelemahan dolar AS. Adapun yen Jepang sedikit berubah setelah melemah pada hari keempat berhadapan dengan the greenback.

Di pasar obligasi, US Treasury bergerak variatif kemarin di mana yield US Treasury tenor dua tahun yang sangat sensitif dengan sentimen suku bunga acuan, naik di atas 4%. Kontrak swap memperkirakan tiga dari empat pelaku pasar memperkirakan kenaikan bunga 25 bps pada Mei nanti, sedikit turun dibandingkan Senin lalu. Para pedagang di bursa memperkirakan puncak bunga Fed adalah 5%, sebelum akhirnya bank sentral AS itu akan memangkas setidaknya 50 bps sebelum tahun ini berakhir.