Logo Bloomberg Technoz

Piala Dunia U-20

U-20 Gagal Digelar RI, Potensi Duit Rp 6,08 Triliun Melayang

Ezra Sihite
05 April 2023 00:22

Aksi pita hitam atas batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di Jakarta, Jumat (31/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Aksi pita hitam atas batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di Jakarta, Jumat (31/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Akibat Piala Dunia U-20 (usia di bawah 20 tahun) batal digelar di Indonesia, potensi dampak ekonomi hilang sebesar Rp 6,08 triliun. Indonesia juga kehilangan potensi nilai tambah ekonomi/PDB mencapai Rp 3,18 triliun atau setara dengan 0,016% PDB Tahun 2022. Potensi ini dihitung dari perputaran uang yang seharusnya terjadi selama ajang itu berlangsung pada 20-11 Mei 2023.

Demikian hasil simulasi Potensi Dampak Ekonomi Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia (policy note) yang dilakukan oleh Pusat Kajian Iklim Usaha LPEM FEB UI. Hasil tersebut diterima Bloomberg Technoz pada Selasa (4/4/2023).

Dalam pemaparan itu disebutkan bahwa policy note bertujuan untuk menghitung potensi dampak ekonomi Piala Dunia U-20 jika ajang tersebut jadi dilaksanakan di Solo, Jakarta, Palembang, Bali, Surabaya dan Bandung. Dengan estimasi tersebut, dapat diperkirakan nilai potensi dampak ekonomi yang hilang atau tidak terealisasi akibat pembatalan yang dilakukan oleh FIFA.

"Policy note ini menggunakan pendekatan ilmu ekonomi dan tidak mencakup ilmu politik maupun hubungan internasional. Asumsi yang digunakan dihitung berdasarkan perkiraan-perkiraan yang bersifat hipotetis," demikian kutipan dari hasil penelitian LPEM FEB UI.

LPEM FEB UI juga memaparkan bagaimana efek pengganda perekonomian bekerja selama putaran final Piala Dunia U-20. Efek itu diukur dengan terlebih dahulu menguraikan tiga produk akhir dan selanjutnya dijabarkan perihal stimulus pengeluaran serta sektor terdampak.