Logo Bloomberg Technoz

Untung-Buntung Seandainya Tidak Ada Lagi Bensin Pertalite di RI

Dovana Hasiana
30 May 2024 14:10

Banderol harga Pertalite di SPBU Pertamine./Bloomberg-Dimas Ardian
Banderol harga Pertalite di SPBU Pertamine./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Akademisi sekaligus pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menilai seandainya kompensasi jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite dihapuskan dari anggaran negara, Indonesia bakal merasakan dampak positif sekaligus negatif. 

Dampak positifnya, kata Yannes, penghapusan biaya kompensasi BBM seharga Rp10.000/liter ini praktis akan mengurangi beban anggaran pemerintah. Pemerintah sendiri mengalokasikan Rp189,1 triliun untuk subsidi energi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024.

Sementara itu, dana kompensasi selisih harga jual formula dan harga jual eceran di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina dalam penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar dan JBKP Pertalite sepanjang 2023 mencapai Rp43,2 triliun.

“Sisi positifnya, dari sisi pemerintah, penghapusan subsidi BBM akan mengurangi beban anggaran,” ujar Yannes saat dihubungi, Kamis (30/5/2024). 

Konsumen membeli Pertalite di SPBU Pertamina./Bloomberg-Dimas Ardian

Implikasi Negatif