Logo Bloomberg Technoz

Gaikindo Beber Alasan Mobil Avanza dll Tak Boleh Isi Pertalite

Pramesti Regita Cindy
30 May 2024 12:10

Petugas bekerja di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas bekerja di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) angkat bicara soal pemerintah yang tengah mengkaji beberapa kriteria kendaraan yang bakal dilarang menggunakan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kuswara mengatakan sejak 6 tahun lalu, seluruh mobil yang diproduksi dan beredar di Indonesia didesain untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) standar Euro 4. Dengan kata lain, Pertalite RON 90 otomatis tidak memenuhi kriteria untuk dijadikan bahan bakar mobil di Tanah Air. 

"Semenjak 2018 kendaraan-kendaraan berbahan bakar gasoline [bensin] yang diproduksi dan dijual di Indonesia wajib menggunakan BBM yang sesuai dengan ketentuan Euro IV. [dan] sesuai peraturan [Kementerian] KLHK No 20/2017," kata Kukuh kepada Bloomberg Technoz, Kamis (30/5/2024). 

Sekadar informasi, aturan mengenai emisi Euro IV ini telah diberlakukan melalui Peraturan Menteri lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau yang lebih dikenal dengan Standar Emisi Euro IV.

Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)


Adapun, standar emisi Euro adalah standar yang digunakan negara Eropa untuk kualitas udara di negara Eropa. Makin tinggi standar Euro yang ditetapkan, makin kecil batas kandungan gas karbon dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, volatil hidrokarbon, dan partikel lain yang berdampak negatif pada manusia dan lingkungan.