Logo Bloomberg Technoz

BMKG: Cuaca Panas RI Tidak Dikategorikan Gelombang Panas

Dinda Decembria
06 May 2024 10:30

Ilustrasi Cuaca Ekstrem (Dennis A. Pratama)
Ilustrasi Cuaca Ekstrem (Dennis A. Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan berdasarkan karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu yang dilakukan BMKG. Kata dia, fenomena cuaca panas tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

"Memang betul, saat ini gelombang panas sedang melanda berbagai negara Asia, seperti Thailand dengan suhu maksimum mencapai 52°C. Kamboja, dengan suhu udara mencapai level tertinggi dalam 170 tahun terakhir, yaitu 43°C pada minggu ini. Namun, khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya," ungkap Dwikorita di Jakarta, Senin (6/5/2024). 

Dwikorita mengatkan kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan mengakibatkan naiknya gerakan udara. 

Sehingga dimungkinkan terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik. Hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya gelombang panas di wilayah Kepulauan Indonesia. 

Suhu panas yang terjadi, kata Dwikorits adalah akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.