Logo Bloomberg Technoz

Utang Mahasiswa Menumpuk, Australia Pangkas Student Loan Rp32 T

News
05 May 2024 14:00

Pedestarian di salah satu toko di Queen Street Mall, Brisbane, Queensland, Australia. (Bloomberg)
Pedestarian di salah satu toko di Queen Street Mall, Brisbane, Queensland, Australia. (Bloomberg)

Keira Wright - Bloomberg News

Bloomberg, Australia berencana memangkas sekitar A$3 miliar ($2 miliar atau sekitar Rp31,93 triliun) dana pinjaman pendidikan, atau student loan, demi menekan utang lebih dari 3 juta orang, karena negara ini terus bergulat dengan inflasi dan tekanan biaya hidup.

Pemerintahan Perdana Menteri Anthony Albanese yang berhaluan kiri-tengah mengumumkan langkah tersebut dalam anggaran bulanannya pada Minggu (5/5/2024), dengan harapan bahwa hal tersebut akan mengurangi tekanan ekonomi terhadap pekerja dan pelajar, kata Menteri Pendidikan Jason Clare dalam sebuah pernyataan.

Australia mengizinkan mahasiswa untuk mengambil pinjaman tanpa bunga untuk membiayai studi mereka, yang pembayarannya secara otomatis dipotong dari gaji mereka setelah mereka memasuki dunia kerja. Peningkatan indeksasi yang tajam telah menyebabkan beberapa utang meningkat, bahkan setelah pembayaran kembali.

Pemerintah mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya akan secara retrospektif membatasi tingkat indeksasi pinjaman mahasiswa pada tingkat yang lebih rendah dari Indeks Harga Konsumen atau Indeks Harga Upah sejak awal Juni tahun lalu, yang berarti indeksasi pada 2023 yang mencapai rekor 7,1% akan dikurangi menjadi 3,2 %.