Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Dibuka Menguat Terdorong Saham Teknologi AS

News
24 April 2024 07:10

Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Rob Verdonck - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan dibuka menguat setelah reli saham teknologi terkemuka di AS. Laba perusahaan-perusahaan teknologi raksasa ini, yang menjadi taruhan besar, dilihat oleh investor Wall Street sebagai ujian penting bagi reli bullish di pasar saham.

Kontrak berjangka untuk indeks saham utama di Jepang, Hong Kong, dan Australia bergerak naik. Sementara kontrak berjangka AS juga naik di awal perdagangan. Menjelang penutupan perdagangan AS, saham Tesla Inc melonjak tajam meskipun penjualannya meleset dari perkiraan. Tesla merupakan perusahaan pertama dari "Magnificent Seven" (tujuh perusahaan megacap) yang melaporkan kinerja keuangannya. Kenaikan saham Tesla menghentikan penurunan selama tujuh hari berturut-turut, dan diikuti oleh kenaikan saham-saham perusahaan teknologi lainnya.

Sementara itu, pelemahan dalam data aktivitas bisnis turut memperkuat perkiraan penurunan suku bunga AS tahun ini. Ini menjadi sentimen positif bagi saham, namun menekan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS (Treasury).

Setelah mencatat beberapa rekor tertinggi tahun ini, saham-saham kehilangan momentum dalam beberapa pekan terakhir karena sinyal bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi lebih lama. Penurunan tersebut membuat saham menjadi lebih menarik karena mengurangi spekulasi pasar yang berlebihan. Menurut ahli strategi Citigroup Inc, investor kini fokus pada laporan keuangan perusahaan.

Pergerakan saham Magnificent Seven. (Sumber: Bloomberg)