Logo Bloomberg Technoz

Risiko Timur Tengah Buat Harga Minyak Bertahan di US$86 per Barel

News
23 April 2024 21:20

Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai.
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai.

Yongchang Chin and Alex Longley—Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak jenis Brent bertahan di posisi lebih rendah, di dekat US$86. Kondisi minyak berbalik rugi dari sebelumnya untung efek pergolakan di Timur Tengah di tengah data positif yang hadir di pasar.

Minyak Brent sempat naik 1,4% sebelum akhirnya perdagangkan di kisaran US$86/barel. Pada pasar opsi mulai mengabaikan risiko eskalasi konflik Timur Tengah. Minyak jenis WTI dilaporkan berada di level US$81,04/barel atau mengalami penurunan 1,1%.

Minyak AS turun di bawah rata-rata laju 50 hari pada Selasa waktu setempat, pertama kali terjadi sejak Februari,  sebuah langkah yang dapat menyebabkan penjualan tambahan. 

Harga minyak sebelumnya meningkat di tengah ekuitas yang juga berjalan sikron. Data ekonomi menunjukkan aktivitas sektor swasta di kawasan euro mencapai level tertinggi dalam hampir satu tahun terakhir karena Jerman kembali tumbuh.