Logo Bloomberg Technoz

Alhasil, laba usaha tercacat hanya menjadi Rp11 triliun, atau susut 3,7% dari sebelumnya di Rp11,43 triliun.

Turunnya laba usaha itu juga turut mengurangi pos beban pajak penghasilan yang sebelumnya di Rp1,72 triliun di kuartal 1 2023, menjadi Rp1,64 triliun di kuartal 1 2024.

Namun, turunnya beban pajak itu belum mampu menopang kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk yang masih susut 5,78% secara tahunan yoy. Turunnya laba bersih itu juga menyebabkan susutnya laba per saham menjadi Rp61,10 dari sebelumnya di Rp64,85.

Sementara itu, TLKM mencatatkan total jumlah aset hingga kuartal 1 2024 mencapai Rp288,06 triliun, naik tipis dari sebelumnya di Rp287,04 triliun.

Jumlah ekuitas juga naik menjadi Rp164,41 triliun dari sebelumnya di Rp156,56 triliun. Namun, liabilitas susut menjadi Rp 123,62 triliun dari sebelumnya di Rp130,48 triliun.

(ibn/dhf)

No more pages