Logo Bloomberg Technoz

Pertama Kali Rupiah Ditutup Menguat Meski Masih di Rp16.000/US$

Ruisa Khoiriyah
18 April 2024 16:36

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berhasil menguat untuk pertama kali dalam pekan 'berdarah' ini setelah dua hari perdagangan berturut-turut nilai tukar jatuh menyentuh level terlemah empat tahun.

Dalam penutupan perdagangan di pasar spot, Kamis (18/4/2024), rupiah ditutup menguat 0,25% ke level Rp16.179/US$. Kurs tengah BI, JISDOR, hari ini juga ditutup menguat 63 poin ke Rp16.177/US$.

Penguatan rupiah berlangsung sejak pembukaan pasar sejurus dengan rebound mayoritas mata uang Asia hari ini.

Won Korea Selatan menguat 0,97%, dolar Taiwan 0,29%, lalu rupiah 0,25%, ringgit Malaysia 0,2%, peso Filipina 0,02%. Sementara mata uang Asia lain seperti baht Thailand masih melemah 0,12%, dong Vietnam melemah 0,05%.

Penguatan rupiah dan sebagian besar mata uang Asia terdorong oleh rebound di pasar surat utang global dan domestik. Yield surat utang Amerika, Treasury, melanjutkan penurunan di semua tenor di mana UST-10Y kini di 4,56%.