Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Mixed, IHSG Melemah Efek Rupiah Rekor Terlemah 4 Tahun

Muhammad Julian Fadli
17 April 2024 18:07

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah, setelah pagi tadi sempat menguat signifikan di awal perdagangan. Gerak IHSG tak searah dengan laju yang beragam (Mixed) di Bursa Asia sepanjang hari, lantaran tertekan depresiasi rupiah yang menjadi sentimen negatif, terlemah sejak 2020, atau dalam 4 tahun.

Pada Rabu (17/4/2024), IHSG menutup hari di posisi 7.130,84. Turun 0,47% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.

Total transaksi hari ini mencapai Rp12,3 triliun, dari sejumlah 20,33 miliar saham yang ditransaksikan sepanjang perdagangan. Dengan frekuensi yang terjadi sejumlah 1,49 juta kali.

Penutupan IHSG Sesi II pada Rabu 17 April 2024 (Bloomberg)

Keseluruhan sektoral saham ada di zona merah, melemah cukup dalam imbas pembalikan arah tersebut. Pergerakan saham barang baku, saham teknologi, dan saham transportasi menjadi pemberat laju IHSG dengan melemah mencapai 2,48%, 2,41% dan 1,13%.

Di samping itu, ada saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) yang melesat 34,8%, PT Pulau Subur Tbk (PTPS) melonjak 34,5%, dan PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) melejit 31%.