Logo Bloomberg Technoz

Korupsi TINS, Luhut Singgung Keterlambatan Digitalisasi Timah

Dovana Hasiana
04 April 2024 20:50

Luhut Binsar Pandjaitan ditemui di kantor Kemenko Marves, Rabu (7/2/2024)./Bloomberg Technoz-Sultan Ibnu Affan
Luhut Binsar Pandjaitan ditemui di kantor Kemenko Marves, Rabu (7/2/2024)./Bloomberg Technoz-Sultan Ibnu Affan

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung adanya keterlambatan digitalisasi pada tata kelola timah untuk dihubungkan dalam Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara).  

Pernyataan itu dilontarkan untuk menanggapi kasus korupsi tata niaga komoditas timah pada wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada 2015-2022. 

“Kasus timah memang pembelajaran buat kita semua. Jujur kita mungkin agak terlambat mendigitalisasi hampir semua dengan Simbara. Semua kementerian kita dorong untuk digitalisasi dan itu kita link-in pada sisi Simbara ini," ujar Luhut dalam keterangannya melalui Instagram resmi, Kamis (4/4/2024).

Adapun, Simbara adalah sistem yang go live mulai September 2023 dan saat ini mengintegrasikan pengelolaan komoditas batu bara di dalam satu ekosistem.

Menurut Luhut, tata kelola batu bara bisa dilacak dengan baik melalui Simbara, mulai dari asal-usul, jumlah, kelas (grade) dan sebagainya.