Logo Bloomberg Technoz

Dalih TINS Soal Merugi Rp450 M: Gegara Harga Timah Anjllok

Dovana Hasiana
03 April 2024 11:10

Seorang karyawan berjalan melewati tumpukan timah batangan di gudang fasilitas pengolahan PT Timah di Mentok, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian
Seorang karyawan berjalan melewati tumpukan timah batangan di gudang fasilitas pengolahan PT Timah di Mentok, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal menjelaskan rugi bersih perseroan yang hampir menyentuh Rp450 miliar, tepatnya senilai Rp449,7 miliar, pada 2023 terjadi karena adanya penurunan produksi dan harga timah di pasar dunia.

Adapun, perseroan mencatatkan produksi bijih timah sebanyak 14.855 ton pada 2023 atau turun sekitar 26% dari capaian tahun sebelumya yang berjumlah 20.079 ton.

Dalam paparannya, Ahmad menjelaskan harga jual rata-rata timah turun 16% menjadi US$26.583 per metrik ton pada 2023 dari US$31.474 per metrik ton pada 2022.

“[Rugi] karena beban tetap, tetapi pendapatan kita jauh menurun karena produksinya juga jauh menurun. Produksi menurun ditambah parah lagi harga jual timah juga menurun. [Akibatnya], pendapatan itu jomplang, jauh sekali,” ujar Ahmad dalam agenda RDP bersama dengan Komisi VI DPR, Selasa (2/4/2024).

Ahmad mengelaborasi penurunan harga jual rata-rata timah terjadi imbas kelebihan pasokan timah (oversupply) global, khususnya yang berasal dari Malaysia.

Tambang timah di Air Jangkang Village, Kepulauan Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian