Logo Bloomberg Technoz

Pelemahan Rupiah Belum Bisa Direm, Importir RI Mulai Ketir-ketir

Pramesti Regita Cindy
04 April 2024 11:50

Kapal kontainer./Bloomberg-Chris Ratcliffe
Kapal kontainer./Bloomberg-Chris Ratcliffe

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan importir mulai ketir-ketir terhadap dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang berpotensi terjadi dalam jangka waktu cukup lama. 

Ketua Umum Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Subandi mengatakan goyahnya rupiah akan memberikan tekanan tambahan bagi industri berbasis impor, terutama dalam hal perencanaan strategis bisnis dan pengelolaan keuangan mereka. 

"Pelaku usaha akan kembali mengalami kesulitan mengendalikan biaya dan menetapkan pricing atas produk atau komoditas yang diimpor," kata Subandi ketika dihubungi, Kamis  (4/4/2024).

Dengan demikian, dia berpesan agar pemerintah dapat melakukan intervensi yang dapat segera menekan dan mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Importir berharap pemerintah melakukan intervensi agar nilai tukar dolar terhadap rupiah bisa lebih ditekan dan dikendalikan," pintanya.

Tumpukan peti kemas barang yang dikirimkan melalui pelabuhan./Bloomberg-Andre Malerba