Logo Bloomberg Technoz

Imbas Boeing: Garuda & Lion Tunda Pesawat Baru, Sulit Cari Bekas

Redaksi
25 March 2024 11:50

Pesawat Lion Air Boeing Co. 737 Max 8 yang dilarang terbang duduk di landasan terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta./Bloomberg-Dimas Ardian
Pesawat Lion Air Boeing Co. 737 Max 8 yang dilarang terbang duduk di landasan terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Maskapai penerbangan di Indonesia dikabarkan sedang tidak berencana mengakuisisi pesawat jet baru di tengah isu gangguan produksi pada The Boeing Company dan Airbus SE. Namun, upaya untuk mencari armada bekas pun tidaklah mudah.

Pakar industri penerbangan Gerry Soejatman mengatakan maskapai-maskapai besar —seperti Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group — sedang tidak mencari tambahan pesawat baru di pasar, lantaran daftar tunggu atau waiting list untuk pemesanan Boeing 737 Max maupun Airbus A320neo sudah sangat panjang. 

“Seperti biasa, maskapai Indonesia akan melakukan ekspansi dengan menggunakan pesawat bekas, melalui leasing rate yang di bawah [harga] pesawat baru,” jelasnya saat dihubungi, Senin (25/3/2024).

Dia mengatakan grup Lion dan Garuda sebenarnya sudah memiliki pesanan pesawat baru dari Airbus dan Boeing sejak beberapa tahun lalu.

Namun, keduanya masih menunda waktu pengiriman armada mereka hingga waktu yang tidak bisa ditentukkan akibat krisis pandemi dan juga imbas dari isu keamanan 737 Max beberapa waktu silam. 

Ilustrasi Garuda Indonesia dan Citilink. (Dimas Ardian/Bloomberg)