Logo Bloomberg Technoz

Strategi yang dapat dipertimbangan saat ini adalah untuk ‘Buy the Dip’ Bitcoin di area support guna untuk mendapatkan harga rata-rata Bitcoin yang rendah dan potensi memiliki jumlah Bitcoin lebih banyak, guna mempersiapkan potensi reli yang akan berlanjut hingga tahun 2025 nanti.

Sementara, reli Ethereum ETH juga ikut terhenti hingga harga Ethereum kembali turun ke bawah US$4.000 setelah berhasil mengimplementasikan peningkatan Dencun di jaringan utama (Mainnet) pada Rabu pekan lalu.

Mencermati harganya, Ethereum ETH mengalami penurunan 6,5% menjadi US$3.381,8 dalam 24 jam. Adapun, total kapitalisasi pasar aset kripto berada di level US$2,58 triliun tengah menguat 2,1% dalam 24 jam di siang hari ini.  

Sementara di aset kripto lainnya, sejak pekan lalu Solana SOL terus memperlihatkan performa luar biasa dengan menyentuh harga US$210 pada perdagangan Senin, sebelum akhirnya ikut melemah pada perdagangan Selasa.

Solana bertengger di US$187,45 drop 8% dalam 24 jam, namun terhitung masih melesat dengan kenaikan 21% dalam periode 7 hari perdagangan.

Performa positif Solana didukung dari melonjaknya perdagangan di Decentralized Exchange (DEX) Solana yang mencapai volume US$2,9 miliar, melewati pencapaian Ethereum akibat dari naiknya perdagangan memecoin seperti “Book of Meme (BOME)” dan “SNAP”.

Prestasi ini menegaskan Solana sebagai platform Blockchain yang banyak digunakan dengan pengaruh yang semakin besar di pasar aset kripto serta telah pulih dari keterpurukan pada 2022.

Sentimen Aset Kripto Pekan ini

Pasar aset kripto bersiap untuk Konferensi Nvidia GPU Technology Conference (GTC) 2024 yang akan berlangsung sejak 18 hingga 21 Maret untuk mengetahui pengumuman terkait teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) yang juga berpotensi akan berdampak ke aset kripto berbasis AI.

“Kompleksitas proses hukum antara Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) berlanjut setelah batas waktu baru telah ditetapkan. Gugatan terhadap Ripple memiliki tenggat waktu utama pada 22 Maret, ketika SEC akan mempresentasikan laporan singkat terkait perbaikannya,” jelas Panji.

Panji juga menjelaskan, gugatan ini memiliki arti penting bagi Komunitas XRP dan kemajuan gugatan tersebut kemungkinan besar akan memengaruhi ke mana arah Altcoin selanjutnya dalam beberapa minggu mendatang. Selanjutnya, laporan Ripple akan jatuh tempo pada 22 April, dan laporan balasan SEC pada 6 Mei.

Adapun, Ripple juga akan menyelenggarakan Konferensi XRP Gold Coast, yang akan diadakan pada 22 hingga 24 Maret.

Kembali ke arah dan laju Bitcoin, pergerakan Bitcoin berpotensi berfluktuasi seiring dengan adanya keputusan hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Open Market Committee/FOMC) yang dijadwalkan pada 19–20 Maret 2024.

Analisis Teknikal Bitcoin di Selasa 19 Maret 2024 (Bloomberg)

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang lebih tinggi dari perkiraan pasar pada minggu lalu menyebabkan meningkatnya ketidakpastian untuk mencari petunjuk mengenai prospek pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral, ketahanan ekonomi AS, dan tanggapan perihal inflasi.

“Para pelaku pasar sedang mempertimbangkan ulang kapan dan seberapa besar penurunan suku bunga akan terjadi tahun ini, karena angka inflasi yang melebihi perkiraan pada pekan lalu. Sementara, hasil FOMC besok Rabu (20/3/2024), terdapat 99% peluang The Fed kembali akan mempertahankan suku bunganya di kisaran 5,25%–5,50%. Adapun, potensi kemungkinan penurunan suku bunga 25 bps pada bulan Juni turun menjadi sekitar 50,7%, menurut CME FedWatch Tools,” tutup Panji.

(fad/wep)

No more pages