Logo Bloomberg Technoz

Tembaga Menuju US$9.000/Ton, Ini Pengaruhnya ke Amman (AMMN)

Dovana Hasiana
15 March 2024 14:30

Kesiapan operator dalam penambangan Amman Mineral. (Dok Amman.co.id)
Kesiapan operator dalam penambangan Amman Mineral. (Dok Amman.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Amman Mineral Industri, anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), menilai perubahan harga tembaga menuju US$9.000 per ton tidak memberikan pengaruh langsung terhadap strategi produksi dan penjualan perseroan.

Vice President of Corporate Communications and Investor Relations AMMN Kartika Octaviana menyampaikan bahwa fokus dari perusahaan adalah mempertahankan basis biaya yang rendah dan kompetitif.

“Sebagai price taker, perubahan harga tembaga di dunia tidak mempengaruhi secara langsung strategi produksi dan penjualan. Fokus kami sebagai perusahaan tambang tembaga adalah mempertahankan basis biaya yang rendah dan competitive advantage kami,” ujar Kartika saat dihubungi Bloomberg Technoz, Jumat (15/3/2024).

Harga tembaga melanjutkan kenaikannya menuju US$9.000 per ton, mencapai level tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Para investor bertaruh pada penurunan pasokan global.

Data tembaga (Dok: Bloomberg)


Harga logam ini naik 0,6% setelah lonjakan 3,1% pada Rabu (13/03/2024), menyusul pertemuan para pemilik smelter China di Beijing untuk membahas langkah-langkah termasuk potensi pengurangan produksi.