Logo Bloomberg Technoz

Kronologi Derita Smelter China yang Bikin Pasar Tembaga Memanas

Redaksi
15 March 2024 04:40

Aktivitas di pertambangan dan pabrik peleburan tembaga./Bloomberg- Oliver Bunic
Aktivitas di pertambangan dan pabrik peleburan tembaga./Bloomberg- Oliver Bunic

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komoditas tembaga sedang mendapatkan angin segar pekan ini, setelah pabrik-pabrik peleburan atau smelter di China memutuskan untuk mengendalikan kapasitas produksi di dalam negerinya.

Keputusan tersebut terpaksa diambil sebagai respons terhadap situasi pengetatan pasok konsentrat tembaga di pasar global, yang memicu anjloknya biaya atau fee yang harus dibayarkan kepada pabrik-pabrik pengolahan.

Asosiasi Industri Logam Nonferrous China mengatakan setidaknya 19 perusahan smelter di Negeri Panda sudah sepakat untuk mengatur ulang pekerjaan pemeliharaan (maintenance), mengurangi pengoperasian, serta menunda dimulainya proyek-proyek baru.

Bisnis smelter di China –yang merupakan produsen sekaligus konsumen tembaga olahan terbesar di dunia – berada pada titik kritis setelah fee pengolahan dan pemurnian konsentrat tembaga menjadi logam anjlok ke level satu digit.

Kondisi ini mendorong perusahaan-perusahaan smelter setempat untuk rapat pada Rabu  (13/3/2024) dan membahas cara mengelola produksi, mengingat operasional pabrik mereka bergantung pada pasokan konsentrat tembaga dari luar negeri atau impor.

Fee bagi smelter tembaga di China anjlok./dok. Bloomberg