Logo Bloomberg Technoz

Biaya Pemrosesan Turun, Smelter Tembaga China Kendalikan Produksi

News
14 March 2024 13:20

Ilustrasi pertambangan tembaga. (dok. Bloomberg)
Ilustrasi pertambangan tembaga. (dok. Bloomberg)

Bloomberg News - Bloomberg News

Bloomberg, Smelter tembaga China berjanji untuk mengendalikan kapasitas produksi, meskipun belum sampai pada pengurangan produksi yang terkoordinasi. Hal ini dilakukan sebagai respons industri terhadap ketatnya pasar konsentrat global yang menyebabkan biaya pemrosesan turun mendekati nol.

Menurut pernyataan Asosiasi Industri Logam Non-Ferrous China setelah pertemuan di Beijing pada Rabu, para eksekutif dari 19 smelter sepakat untuk mengatur ulang jadwal pemeliharaan, mengurangi produksi, dan menunda dimulainya proyek-proyek baru. Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian tentang cakupan penyesuaian.

Smelter di China, sebagai produsen dan konsumen tembaga olahan terbesar di dunia, berada pada titik kritis setelah biaya pengolahan dan pemurnian (treatment and refining charges) - jumlah yang mereka terima untuk mengubah konsentrat menjadi logam - anjlok ke angka satu digit. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk bertemu dan membahas cara mengelola produksi mengingat ketergantungan mereka pada bahan baku impor.

Pekerja di smelter katoda tembaga./Bloomberg-Oliver Bunic

“Pasar semakin ketat, dengan jadwal pemeliharaan smelter China yang akan mencapai puncak pada bulan April dan Mei,” setelah beberapa pabrik mempercepat pekerjaan perbaikan, kata Fan Rui, analis di Guoyuan Futures Co. “Tanpa perincian tentang pengurangan produksi, dampaknya terhadap output tembaga olahan perlu diobservasi lebih lanjut.”