Logo Bloomberg Technoz

Ekspor RI Anjlok 9,45%, Lebih Parah dari Ekspektasi

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 March 2024 09:04

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data perdagangan internasional Indonesia periode Februari. Seperti dugaan, ekspor mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif).

Pada Jumat (15/3/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Februari berada di US$ 19,31 miliar. Turun 9,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekspor turun 6,5% yoy pada Februari.

Sementara dibandingkan Januari (month-to-month/mtm), ekspor turun 5,79%.

"Harga komoditas energi dan pertanian mengalami penurunan. Logam dan mineral mengalami penurunan baik bulanan maupun tahunan,," kata Amalia dalam jumpa pers di kantornya.