Logo Bloomberg Technoz

Powell Effect Picu Euforia, tapi Hadapi 'Ujian' Baru Nanti Malam

Tim Riset Bloomberg Technoz
08 March 2024 13:50

Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell saat sidang Senat di Washington, DC, AS, Kamis, (7/4/2024). (Al Drago/Bloomberg)
Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell saat sidang Senat di Washington, DC, AS, Kamis, (7/4/2024). (Al Drago/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jerome Powell, Gubernur Federal Reserve (The Fed), menjadi headline pasar keuangan global dua hari berturut-turut, memantik euforia harga aset-aset di berbagai sudut dunia. Mulai harga saham, surat utang hingga aset investasi lawas seperti emas, dua hari ini melesat tak terbendung gara-gara Powell.

Powell, yang mengepalai The Fed, bank sentral paling berpengaruh di dunia, sejak Februari 2018 itu, dua hari berturut-turut memberikan keterangan di hadapan DPR dan Senat Amerika Serikat (AS) dan melesatkan euforia pasar.

Efek Powell terhadap euforia pasar akan mendapatkan 'tantangan' apakah berlanjut atau terhenti oleh data penting yang akan dirilis nanti malam. Amerika akan merilis data tingkat pengangguran, penambahan pekerjaan baru juga perkembangan upah serta partisipasi kerja, pada malam nanti atau Jumat pagi waktu Amerika. Data itu bisa mengubah arah sentimen dua hari ini.

Dalam pernyataannya di Kongres pada Rabu pagi waktu setempat, Powell menyatakan penurunan bunga acuan, Fed Funds Rate, layak dilakukan tahun ini. Sementara itu, tadi malam di hadapan Senat, Powell menegaskan lagi posisi The Fed yang sudah dekat ke level kepercayaan diri untuk memulai penurunan bunga tahun ini.

Statemen Powell dua hari berturut-turut mengerek optimisme pasar yang sejak awal tahun sebenarnya dipaksa berhitung ulang tentang besaran penurunan bunga The Fed dan kapan sekiranya serial pivot kebijakan dimulai. Bahkan pernyataan beberapa pejabat The Fed sebelumnya mengindikasikan kemungkinan penurunan di angka yang lebih kecil tahun ini di mana kemungkinan baru terjadi pada kuartal III nanti.