Logo Bloomberg Technoz

Indeks Dolar AS Melemah, Rupiah Berpeluang Bangkit Awali Pekan

Tim Riset Bloomberg Technoz
04 March 2024 07:30

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah menutup pekan dengan weekly loss 0,7%, rupiah memasuki pekan baru hari ini, Senin (4/3/2024) dengan perkiraan bergerak terbatas. Rupiah berpotensi menguat tipis memanfaatkan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) pekan lalu di mana indeks dolar AS pagi ini juga melanjutkan pergerakan melemah dalam pembukaan pasar Asia.

Sinyal penguatan rupiah terlihat di pasar forward pagi ini. Mengacu data Bloomberg, kontrak nondeliverable forward (NDF) rupiah baik 1 pekan maupun 1 bulan bergerak menguat ke kisaran Rp15.710-Rp15.720/US$, setelah pekan lalu ditutup melemah tipis. 

Level pergerakan rupiah offshore itu masih lebih lemah dibandingkan posisi penutupan rupiah spot Jumat pekan lalu di Rp15.700/US$ dan kurs tengah JISDOR Bank Indonesia di Rp15.696/US$. 

Pekan ini, pelaku pasar akan menanti rilis data cadangan devisa RI oleh Bank Indonesia pada Kamis nanti. Sementara dari pasar global, rupiah juga akan dipengaruhi oleh data manufaktur Amerika Serikat (AS), data PMI sektor jasa dan komposit. Data pemesanan barang pabrik dan order barang tahan lama juga dinanti oleh pasar.

Data pengajuan kredit perumahan dan rekrutmen tenaga kerja juga akan dinanti pasar disusul oleh rilis beige book Federal Reserve (The Fed) yang akan membeberkan asesmen bank sentral terhadap perekonomian. Lalu pada Rabu akan ada rilis data neraca dagang AS, ditutup data klaim pengangguran AS.