Logo Bloomberg Technoz

Pasar Properti Semua Segmen di Jakarta Kurang Gairah pada 2024

Dovana Hasiana
29 February 2024 11:00

Gedung menara BCA Grand Indonesia. Foto: BCA
Gedung menara BCA Grand Indonesia. Foto: BCA

Bloomberg Technoz, Jakarta - Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia memberikan proyeksi pasar properti komersial di Jakarta pada 2024 dari berbagai segmen, mulai dari perkantoran hingga gudang.

Dalam kaitan itu, harga sewa atau rental perkantoran di kawasan Central Business District (CBD) di Jakarta diestimasikan melanjutkan tren penurunan pada tahun ini, meski tidak sebesar pada 2023. Hal ini terjadi seiring dengan melimpahnya pasokan dengan keterbatasan permintaan, khususnya pascapandemi Covid-19. 

“Namun, aktivitas pencarian ruang perkantoran terlihat meningkat dari 2022. Kita mulai lihat dari pertengahan 2022, perusahaan mulai aktif dalam mencari ruang perkantoran. Kita tetap melihat penurunan harga rental pada 2024, tetapi tidak sebesar tahun lalu,” ujar Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim, Rabu (28/2/2024).  

Dalam laporannya, Yunus juga menjelaskan harga sewa untuk perkantoran grade A di Jakarta pada 2023 adalah sekitar Rp200.000 per meter persegi per bulan. Sementara itu, apartemen kelas premium berada di kisaran Rp200.000—Rp300.000 per meter persegi per bulan.

Angka ini turun dari 2014 di mana harga sewa untuk kantor grade A di Jakarta pada 2023 berkisar antara Rp300.000—Rp400.000 per meter persegi per bulan. Sementara itu, harga perkantoran kelas premium berada pada kisaran Rp400.000—Rp500.000 per meter persegi per bulan.

Bunga pohon tabebuya mekar di kawasan Jend. Sudirman, Jakarta, Senin (18/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)