Logo Bloomberg Technoz

Taipan Tambang Australia Desak LME Bikin Kategori Nikel 'Bersih'

News
27 February 2024 10:50

Andrew Forrest. (Fotografer: Lionel Ng/Bloomberg)
Andrew Forrest. (Fotografer: Lionel Ng/Bloomberg)

Paul-Alain Hunt - Bloomberg News

Bloomberg, Orang terkaya di Australia, Andrew Forrest, mendesak Bursa Logam London (London Metan Exchange/LME) untuk membedakan antara nikel "kotor" dan "bersih" dalam perdagangannya. Pernyataan tersebut dibuat setelah bisnis logam pribadinya mengumumkan penutupan tambang.

Taipan pertambangan tersebut mengatakan kepada wartawan di Canberra pada Senin (26/2) bahwa LME harus mengklasifikasikan nikel berdasarkan emisi karbon. Dengan demikian, pelanggan "dapat membuat pilihan" mengenai keberlanjutan produk mereka. 

Forrest menambahkan, beberapa perusahaan menggunakan baterai dari nikel murah yang ditambang di Indonesia, yang dikenal dengan jejak emisi tinggi dan standar lingkungan yang dipertanyakan.

"Anda ingin punya pilihan untuk membeli nikel bersih jika Anda bisa," kata Forrest. "Jadi, LME harus membedakan mana yang kotor dan yang bersih. Keduanya adalah produk yang berbeda, dan memiliki dampak yang sangat berbeda."