Logo Bloomberg Technoz

BPS: Ekspor Januari US$20,52 Miliar, Anjlok 8,06%

Mis Fransiska Dewi
15 February 2024 11:05

Tumpukan peti kemas barang yang dikirimkan melalui pelabuhan./Bloomberg-Andre Malerba
Tumpukan peti kemas barang yang dikirimkan melalui pelabuhan./Bloomberg-Andre Malerba

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data perdagangan internasional Indonesia periode Januari. Seperti dugaan, ekspor masih mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif).

Pada Kamis (15/2/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Januari tercatat US$ 20,52 miliar. Turun 8,06% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Untuk ekspor, konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 17 institusi menghasilkan median proyeksi pertumbuhan -2,7% year-on-year (yoy). Meskipun ada kontraksi, tetapi lebih baik ketimbang bulan sebelumnya yang -5.76% yoy.

Sebelumnya, ekspor Indonesia telah mengalami kontraksi selama 7 bulan beruntun. Kontraksi pada Januari membuat penurunan terjadi selama 8 bulan tanpa putus.

"Pada Januari, secara umum harga komoditas mengalami penurunan dibanding Desember. Logam dan mineral turun baik secara bulanan maupun tahunan.

"Pertumbuhan volume perdagangan global diperkirakan mengalami perlambatan pada Januari dan sepanjang 2024. Pada Januari, PMI manufaktur negara mitra dagang utama seperti India dan Tiongkok berada di zona ekspansi, inflasi juga terkendali, " kata Amalia dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta.