Logo Bloomberg Technoz

Lahan Tebu Merauke: Modal Rp130 T dari 5 Konsorsium, Ada Wilmar

Dovana Hasiana
29 April 2024 15:00

Pertani sedang membawa tebu ke pabrik gula. (Mercury Bloomberg)
Pertani sedang membawa tebu ke pabrik gula. (Mercury Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan bahwa total nilai investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan 2 juta hektare (ha) lahan tebu di Merauke, Papua Selatan hampir mencapai US$8 miliar atau setara Rp130 triliun (asumsi kurs Rp16.252,15). 

Adapun, pengembangan 2 juta ha lahan tebu tersebut merupakan bagian dari penugasan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 15/2024. 

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot mengatakan bakal terdapat 5 konsorsium yang terlibat untuk mengembangkan 5 pabrik gula, lahan pabrik gula, sekaligus produksi bioetanol, kebun, dan pembangkit listrik dengan kapasitas 120 megawatt (120 MW). 

“Total investasinya hampir sekitar US$8 miliar dari 5 konsorsium,” ujar Yuliot kepada Bloomberg Technoz , Senin (29/4/2024).

“Ini total investasi secara keseluruhan, konsorsium ya. Ada 5 pabrik gula besar yang akan dibangun, kemudian kebunnya, lalu lahan pabrik gulanya, sekaligus dengan bioetanol, dan juga ada untuk kelistrikan sekitar 120 MW.”

Kemenperin saat mengunjungi perkebunan tebu di lahan rawa milik PT Pratama Nusantara Sakti. (Dok. Kemenperin)