Logo Bloomberg Technoz

Kredit Properti Jatuh Tempo di AS Melonjak Jadi Rp14.469 T

News
13 February 2024 09:50

Ilustrasi Properti (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Properti (Bloomberg Technoz)

John Gittelsohn - Bloomberg News

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hampir 20% dari total utang yang belum dilunasi untuk real estat komersial dan multifamily di Amerika Serikat (AS)--senilai US$929 miliar (sekira Rp14.469 triliun)--akan jatuh tempo pada tahun ini, sehingga membutuhkan pembiayaan kembali atau penjualan properti.

Volume pinjaman yang akan jatuh tempo membengkak 40% dari perkiraan sebelumnya oleh Mortgage Bankers Association sebesar $659 miliar, lonjakan yang disebabkan oleh perpanjangan pinjaman dan penundaan lainnya dibandingkan dengan transaksi baru.

Dengan Federal Reserve mengisyaratkan bahwa mereka telah selesai menaikkan suku bunga, kemungkinan akan ada lebih banyak transaksi yang akan dilakukan tahun ini, menurut Jamie Woodwell, kepala penelitian real estat komersial di kelompok bankir tersebut.

"Volatilitas dan ketidakpastian seputar suku bunga, kurangnya kejelasan mengenai nilai properti dan pertanyaan-pertanyaan mengenai beberapa fundamental properti telah menekan transaksi penjualan dan pembiayaan," ujar Woodwell dalam sebuah pernyataan pada Senin. "Jatuh tempo tahun ini, ditambah dengan kejelasan yang lebih besar di bidang-bidang tersebut dan bidang-bidang lainnya, seharusnya mulai memecah kemacetan di pasar."