Logo Bloomberg Technoz

Bankir Soal Pemilu: Belanja Kampanye Bergeser ke TikTok

Dovana Hasiana
11 February 2024 08:00

CEO Citi Indonesia, ⁠Batara Sianturi dalam diskusi Economic Outlook Bloomberg Technoz, Rabu (7/2/2024).Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
CEO Citi Indonesia, ⁠Batara Sianturi dalam diskusi Economic Outlook Bloomberg Technoz, Rabu (7/2/2024).Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menilai bahwa kontestasi pemilu di Indonesia tahun 2024 sangat berbeda dengan apa yang terjadi satu dekade silam. Belanja kampanye pemilu pada pesta demokrasi tahun ini bergeser ke media sosial TikTok.

Pemilu tahun ini berjalan optimal lewat kehadiran media sosial TikTok, dimana Indonesia mencatatkan jumlah pengguna terbesar kedua terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat (AS).

Pemilu legislatif dan presiden-calon presiden tidak lagi berkutat pada kekuatan kampanye konvensional, bagi mencetak dan memasang balilo, atau beriklan di stasiun televisi, bahkan menggelar konser.

“Hal yang berbeda adalah komponen yang disebut beyond the line, social media. [Pemilu] 2019 dengan 2024 belum ada TikTok,  cuma ada Facebook, Instagram, tapi sangat kecil, tapi saat ini TikTok Indonesia memiliki pengguna 116 juta,” kata  dalam Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024: Indonesian Economy in the Midst of Global Downturn, dilansir Sabtu (10/2/2024).

Kondisi ini adalah realitas, bahwa anggaran belanja terkait pemilu berbaur dengan pola kampanye digital di media sosial.