Logo Bloomberg Technoz

Gaungkan Satu Putaran, Pengamat: Pemilu Bukan Hanya Pada Anggaran

Pramesti Regita Cindy
09 February 2024 12:20

Ilustrasi Capres-Cawapres Pemilu 2024 (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Capres-Cawapres Pemilu 2024 (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia, menuai perhatian publik terkait pernyataannya mengenai penghematan dana negara sebesar Rp30 triliun, apabila Pemilu dilakukan satu putaran.

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai bahwa
pernyataan Bahlil seolah menunjukkan kesadaran atau kepeduliannya akan kebutuhan untuk mengelola anggaran negara dengan efisien. Namun, Formappi menekankan bahwa biaya Pemilu tidak hanya berkutat pada aspek anggaran semata.

Meskipun sistem Pemilu satu putaran dapat mengurangi pengeluaran negara, pengalaman justru menunjukkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk Pemilu seringkali melebihi perkiraan awal.

"Pengabungan lima jenis Pemilu awalnya kan untuk menghemat anggaran. Begitu juga Pilkada yang sebelumnya terpisah-pisah, sekarang digabungin. Alasan utamanya juga agar anggaran bisa dihemat," jelas peneliti sekaligus pendiri Formappi, Lucius Karus ketika dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Jumat (9/2/2024) pagi.

"Nyatanya walau sudah digabung, anggaran malah naik berkali-kali lipat."Menurut Lucius, asumsi dengan penghematan anggaran dalam perubahan sistem Pemilu tidak dapat selalu terwujud atau berjalan dengan baik.