Logo Bloomberg Technoz

Penurunan pembangunan BRI mungkin mencerminkan kekhawatiran tersebut, dan sejumlah negara telah merestrukturisasi utang mereka dalam beberapa tahun terakhir, termasuk uang yang mereka pinjam untuk membayar proyek infrastruktur yang dipimpin China.

Tren pinjaman dari China untuk negara lain./dok. Bloomberg

Rata-rata ukuran proyek bangunan yang diumumkan tahun lalu adalah kurang dari US$400 juta, angka terendah kedua sejak BRI dimulai pada 2013, menurut laporan tersebut, yang juga mengatakan bahwa hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh peralihan China ke proyek-proyek yang “kecil dan indah”.

Laporan tersebut mengklasifikasikan proyek-proyek sebagai bagian dari BRI jika proyek tersebut dilaksanakan setelah2013 di negara-negara yang telah menandatangani nota keikutsertaan dalam inisiatif ini, meskipun mereka menandatanganinya jauh setelah 2013.

Misalnya, dalam kasus Argentina yang bergabung pada 2022, setiap proyek Investasi China setelah tahun 2013 juga disertakan.

Nilai kontrak konstruksi kira-kira harus mengikuti nilai proyek-proyek luar negeri yang didanai dengan pinjaman dari bank-bank China, sementara angka investasi mengikuti proyek-proyek luar negeri di mana perusahaan-perusahaan China memiliki saham ekuitas, menurut laporan tersebut.

Karena ada kemungkinan tumpang tindih antara keduanya dan beberapa kontrak konstruksi China akan ditujukan untuk proyek-proyek yang didanai oleh negara lain, laporan ini melacak keterlibatan dalam BRI, bukan total pembiayaan proyek-proyek China dalam inisiatif tersebut.

Keterlibatan China di negara-negara sasaran proyek BRI./dok. Bloomberg


Presiden China Xi Jinping meluncurkan BRI satu dekade lalu untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan pengaruh ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Istilah ini selalu didefinisikan secara longgar, dengan label yang sering diterapkan pada proyek apa pun di negara-negara yang mempunyai hubungan baik dengan China.

Italia mengumumkan penarikan diri dari perjanjian tersebut akhir tahun lalu, dan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani mengatakan perjanjian tersebut “tidak memberikan dampak yang diinginkan.”

China akan mengupayakan keterlibatan BRI tahun ini setidaknya hingga tingkat 2023, tulis penulis laporan Christoph Nedopil, seorang profesor ekonomi.

“Hal ini akan terwujud dengan fokus yang kuat pada kemitraan negara-negara BRI di bidang energi terbarukan, pertambangan dan teknologi terkait,” ujar Nedopil.

“Sebagian dari ekspektasi ini didorong oleh tantangan dalam pembangunan ekonomi domestik China, di mana perusahaan-perusahaan China mencari peluang di negara lain.”

(bbn)

No more pages