Logo Bloomberg Technoz

KSSK: Ekonomi Global 2024 Lesu, AS-China Kompak Terdesak Utang

Azura Yumna Ramadani Purnama
30 January 2024 09:30

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global melambat dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan, di tengah divergensi negara-negara di dunia yang makin melebar.

Ekonomi dua negara besar di dunia, yakni Amerika Serikat (AS) dan China kompak mengalami tekanan utang pemerintah. 

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan sekaligus Anggota KSSK Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

"Bank Dunia memperkirakan ekonomi global tumbuh melambat, dari 3% pada 2022 menjadi hanya 2,6% pada 2023, dan akan kembali melemah 2,4% pada 2024," ujar Sri Mulyani. 

Dia menjelaskan ekonomi AS tumbuh kuat pada 2023, tapi tekanan fiskal dari bunga utang dan rasio utang menjadi risiko utama di Negeri Paman Sam tersebut. Sementara itu, kondisi ekonomi Eropa masih melemah.