Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Masih Tak Bertaji, BI 'Turun Gunung' Lagi

Ruisa Khoiriyah
25 January 2024 13:25

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan domestik menghadapi turbulensi hari ini, Kamis (25/1/2024), dengan nilai tukar rupiah terperosok melemah hingga menyentuh Rp15.800/US$, di tengah kegugupan pelaku pasar menghadapi isu keretakan Kabinet Indonesia Maju yang semakin santer beberapa waktu belakangan.

Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg sampai pukul 13:26 WIB, harga dolar AS melesat naik hingga Rp15.803/US$, melemah 0,57% dari posisi penutupan hari sebelumnya. 

Sementara di pasar forward, kontrak Non Deliverable Forward (NDF) 1 bulan, rupiah terperosok hingga di Rp15.830/US$ pada pukul 13:32 WIB. Sedang NDF 1 minggu di Rp15.824/US$.

Bukan hanya pasar valas yang terguncang, pasar surat utang juga digoyang aksi jual pemodal. Imbal hasil surat utang negara baik yang berdenominasi rupiah (INDOGB) maupun valas (INDON) semua tenor melonjak cepat.

Yield INDOGB-2 tahun naik 3,8 basis poin menyentuh 6,13%, sementara tenor 10 tahun kini ada di 6,60%. Global bond RI juga dilanda aksi jual dengan yield 10 tahun naik 4,3 basis poin ke 4,93%. Sementara itu, pasar saham masih lebih tenang dengan ditutup menguat 0,25% pada sesi pertama perdagangan.