Logo Bloomberg Technoz

Bursa Saham China Menuju Level Terendah Sejak 2020

Muhammad Julian Fadli
22 January 2024 15:15

Ilustrasi Bursa Saham China (Sumber: Qilai Shen/Bloomberg News)
Ilustrasi Bursa Saham China (Sumber: Qilai Shen/Bloomberg News)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Saham China terus melanjutkan tren turun dan merosot menuju level terendahnya sejak 2020, imbas absennya stimulus ekonomi dan langkah-langkah jitu dari negara tersebut. Amblesnya sejumlah saham-saham China berseberangan jauh dengan reli di Wall Street yang berhasil mencetak rekor terbaiknya.

Indeks Composite SZSE, sebuah indeks pasar saham dari 500 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Shenzhen di China, jatuh mencapai 4,47% pada Senin siang, menyusul Indeks Hang Seng China Enterprises yang ambles 3%, serta indeks Shanghai Composite China terjun 2,68% mendekati level terendah sejak 2020, kala Covid-19 menekan.

Kejatuhan indeks China terjadi di tengah sejumlah bank komersial China mempertahankan tingkat suku bunga pinjaman acuan mereka, langkah yang mengikuti keputusan baru-baru ini oleh Bank Sentral untuk mempertahankan biaya pinjaman yang ketat membuat investor kecewa yang berharap pada stimulus yang lebih agresif.

Indeks Saham China Menuju Level Terendah Sejak 2020 (Bloomberg)

Tekanan juga datang dari "Kurangnya pendorong dalam jangka pendek, dan arus keluar dana besar ke alternatif yang lebih menarik di wilayah ini," kata Marvin Chen, Analis Bloomberg Intelligence.

"Pasar global telah melonjak di sektor chip, dan ini adalah area di mana China dan sisa dunia mungkin berjalan di jalur yang berbeda karena ketegangan geopolitik,” jelas Chen.