Logo Bloomberg Technoz

ESDM Ikut Ancam Vale Usai Negosiasi Divestasi Masih Alot

Sultan Ibnu Affan
15 January 2024 18:30

Lokasi penambangan nikel yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan, Minggu (12/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Lokasi penambangan nikel yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan, Minggu (12/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ikut melontarkan ancaman terhadap lambatnya negosiasi divestasi saham milik Vale Canada Limited (VCL) ke holding BUMN sektor pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) pada PT Vale Indonesia tbk (INCO). Seharusnya, negosiasi 14% saham tersebut sudah rampung pertengahan 2023. 

Akan tetapi, hingga awal 2024, tanda kesepakatan antara VCL dan MIND ID masih belum terlihat. Menteri ESDM Arifin Tasrfif pun meminta negosiasi tak berbelit dan segera tuntas.

"Kita harapkan dealnya segera dilaksanakan. Kalau tidak bisa dalam waktu yang relatid singkat, kita akan berfikir lain," ujar Arifin dalam konferensi pers capaian kinerja 2023, Senin (15/1/2023).

Meski demikian, Arifin tak mengelaborasi langkah apa yang akan diambil otoritas energi jika negosiasi divestasi tersebut masih alot. Berdasarkan informasi, kesepakatan tak kunjung terjadi karena VCL mematok harga tinggi pada saham yang ingin dialihkan kepada MIND ID.

"Jadi itu saja sinyalnya," ujar Arifin.