Logo Bloomberg Technoz

OJK Sampaikan Tren Reksa Dana 2024 Usai Merana di Tahun Lalu

Redaksi
12 January 2024 10:10

Ilustrasi Investasi (Envato/torianime)
Ilustrasi Investasi (Envato/torianime)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan investasi di instrumen reksa dana masih akan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dunia. Prediksi di banyak konsensus tahun 2024 ekonomi masih menghadapi tantangan.

“Saat ini OJK terus mencermati kondisi proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2024 [terkait potensi reksa dana],” kata Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, dikutip, Jumat (12/1/2024).

Inarno memaparkan setidaknya beberapa faktor yang membuat investor wait and see atas realisasi investasi di reksa dana tahun ini. Pertama, masih akan terjadi pelemahan konsumsi dan investasi, terutama dari China. “Konsensus global memperkirakan pertumbuhan perekonomian masih melambat di tahun 2024,” papar dia.

Kedua, beberapa lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia dan OECD memproyeksikan ekonomi tetap bertumbuh pada kisaran 2,4%-2,7%. Sementara IMF pede di level pertumbuhan 2,9%.

Sementara, “prediksi IMF atas ekonomi Indonesia sendiri tumbuh stabil di 5% di 2024 dengan tingkat inflasi diproyeksikan pada rentang target sebesar 2,5%.”