Logo Bloomberg Technoz

Setelah Lima Hari Melemah, Rupiah Spot Dibuka Kuat Pagi Ini

Ruisa Khoiriyah
09 January 2024 09:49

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai prediksi, rupiah bergerak menguat di pembukaan pasar spot pagi ini, Selasa (9/1/2024), didukung oleh pembalikan sentimen pasar yang kembali optimistis menyoal prospek bunga global.

Rupiah dibuka menguat ke kisaran Rp15.513/US$ di awal perdagangan pasar spot, berbarengan dengan pergerakan mata uang Asia yang pagi ini juga terlihat bangkit melawan dolar Amerika Serikat (AS). Won Korea Selatan memimpin penguatan hingga 0,43%, disusul oleh baht Thailand yang menguat hingga 0,29% dan ringgit Malaysia yang menguat 0,21%. 

Hampir semua mata uang ASEAN menguat pagi ini kecuali dong Vietnam yang tergerus tipis 0,03%. Sementara itu, peso Filipina juga masih belum berhasil berbalik arah dengan melemah 0,02%. Sedangkan mata uang di kawasan Tiongkok, yuan dan dolar Hong Kong masih tak berdaya tertekan dominasi dolar AS.

Dolar AS masih melanjutkan pelemahan pagi ini di Asia menggenapi tiga hari berturut-turut penutupan di level lebih rendah di tengah perhatian pelaku pasar jelang pengumuman inflasi AS pada Kamis pekan ini. Meski masih waspada, pasar yang sejak awal tahun ditekan sentimen bearish, sejak semalam terlihat lebih bergairah menyusul pernyataan bernada dovish dari dua pejabat The Fed yang menyiratkan optimisme bahwa inflasi AS sejauh ini sudah melandai lebih cepat ketimbang perkiraan.

Inflasi yang lebih cepat turun mendekati target bank sentral di 2% akan memberi peluang bagi The Fed untuk memulai serial pivot atau penurunan bunga pada tahun ini.