Logo Bloomberg Technoz

Urgensi LCS demi Tepis Efek Depresiasi Rupiah ke Industri

Wike Dita Herlinda
04 March 2023 13:52

Ilustrasi Rupiah (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Pelaku industri menilai optimasi instrumen local currency settlement (LCS) bisa menjadi salah satu kunci agar dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak terlalu menghantam dunia usaha. 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan Indonesia membutuhkan upaya minimalisasi ketergantungan terhadap mata uang dolar AS. Terlebih, inflasi di Negeri Paman Sam telah membuat kinerja rupiah tidak stabil. 

Dalam kaitan itu, dia menilai pelaku industri di Tanah Air dapat memaksimalkan instrumen LCS seperti yang dilakukan oleh pengusaha Malaysia, Thailand, Jepang, dan China. 

LCS memungkinkan bisnis dari negara mitra untuk menggunakan mata uang lokal atau mata uang penerima dalam proses pembayaran lintas batas. 

Kami telah melihat bagaimana LCS telah meningkatkan perdagangan bilateral, misalnya perdagangan kami dengan Jepang telah meningkat sepuluh kali lipat dari 2020 hingga 2021.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid

Hal ini akan membuat proses pembayaran lebih efisien, memberikan natural hedging atau lindung nilai bagi bisnis untuk melindungi dari paparan risiko mata uang, mengurangi biaya transaksi melalui tarif langsung yang lebih efisien, dan memfasilitasi transfer lebih cepat.